Wonokromo, sebuah kalurahan di Kapanewon Pleret, Bantul, memegang peran yang sangat penting, baik secara kuliner modern maupun sejarah Islam di Yogyakarta. Kalurahan ini terletak di jalur utama Jalan Imogiri Timur, yang menghubungkan Ring Road ke Imogiri. Wonokromo dikenal sebagai sentra kuliner Sate Klathak yang mendunia dan memiliki sejarah sebagai daerah pesantren tertua di Yogyakarta.
Sate Klathak: Kuliner Ikonik dengan Tusuk Jeruji
Wonokromo adalah rumah bagi puluhan warung sate kambing yang menyajikan menu khas ini.
- Fenomena AADC 2: Warung Sate Klathak Pak Bari dan Sate Klathak Pak Pong di Jejeran (Wonokromo) menjadi sangat populer setelah digunakan sebagai lokasi syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2.
- Keunikan Tusukan: Sate Klathak unik karena daging kambing mudanya dibakar menggunakan jeruji besi sepeda (bukan bambu), yang diyakini membuat matang lebih merata dan memberikan cita rasa khas gurih-asin.
- Wisata Kuliner Malam: Warung sate klathak di sini umumnya buka hingga dini hari, menjadikannya destinasi kuliner malam yang ramai.
Desa Santri Tertua dan Mitos Air Azimat
Jauh sebelum terkenal karena Sate Klathak, Wonokromo sudah dikenal karena nilai spiritualnya.
- Sejarah Pagebluk: Wonokromo diyakini sebagai daerah pesantren tertua di Yogyakarta. Legenda menyebutkan, desa ini pernah dilanda pagebluk (wabah) pada masa Sultan Agung.
- Air Azimat: Sultan Agung memanggil Kiai Welit untuk mengatasi wabah. Kiai Welit menulis rajah (tulisan) dengan lafadz Arab, yang dibungkus kain dan dimasukkan ke dalam air. Air yang dikenal sebagai Air Azimat ini diminum rakyat dan menyembuhkan mereka. Saya merasa, nama Wonokromo (Wa Anna Karoma) adalah adaptasi dari lafadz Arab tersebut, yang berarti ‘upaya sungguh-sungguh saya menjadi orang mulia’.
Potensi dan Pengembangan Desa Wisata
Wonokromo terus mengembangkan potensi ekonomi rakyatnya di sektor lain.
- UMKM Pangan: Terdapat aneka masakan Ikan Air Tawar, Ingkung Ayam Kampung, dan jajanan tradisional (Lempeng Gendar, Lempeng Gandum) yang diproduksi warga.
- Lingkungan: Kalurahan ini aktif dalam program lingkungan seperti Aksi Bersih Sungai (World Cleanup Day).
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Sate Klathak Pak Pong atau Pak Bari di Jejeran untuk pengalaman kuliner malam yang autentik. Apresiasi pula sejarah spiritual yang kaya di desa santri tertua ini. Wonokromo adalah destinasi yang memadukan sejarah panjang dengan kepopuleran kuliner masa kini.
