Pleret, sebuah kalurahan di Kecamatan Pleret, Bantul, adalah wilayah yang memiliki nilai sejarah tertinggi di Kabupaten Bantul. Pleret dulunya adalah Ibukota Kerajaan Mataram Islam pada masa pemerintahan Sultan Amangkurat I (1646–1677), setelah Keraton dipind
Situs Keraton Pleret dan Museum Purbakala
Pleret menyimpan sisa-sisa kejayaan Kerajaan Mataram Islam yang unik.
- Situs Kedaton: Situs ini berupa bagian benteng keliling keraton (cepuri) yang dibangun oleh Amangkurat I. Meskipun banyak peninggalan yang hilang, situs ini ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya Kerta-Plered.
- Museum Sejarah Purbakala Pleret: Didirikan di atas bekas kompleks Keraton Mataram Islam. Museum ini menyimpan koleksi peralatan batu prasejarah, arca Hindu-Buddha, dan umpak/bata besar dari Keraton Mataram.
- Geografi: Konon, Pleret dikepung oleh laut buatan (Segarayasa di Segoroyoso) dan batang-batang air, menunjukkan tata kota yang memesona di masa lalu.
Sentra Kuliner Jalan Imogiri dan Hidden Gem
Pleret berada di jalur Jalan Imogiri Timur, yang merupakan sentra kuliner sate kambing.
- Sate Klathak: Pleret berdekatan dengan warung-warung sate klathak legendaris (seperti Sate Klathak Pak Pong dan Pak Bari), yang dikenal dengan sate kambing yang dibakar menggunakan jeruji sepeda.
- Bakso Mbah Rohmad: Di dekat Pasar Pleret, terdapat hidden gem Bakso Tetelan Mbah Rohmad yang sudah berjualan sejak 1970-an dengan harga murah meriah (Rp10.000/porsi).
- Kedai Mulyo: Warung vintage ini menyajikan Ayam Geprek Mozarella dan menu kekinian lain, menjadi spot nongkrong yang hitz di Pungkuran.
Desa Wisata Bumi Mataram dan Inovasi Digital
Pleret telah meraih status Desa Wisata dan Rintisan Desa Budaya (2022), didukung oleh Lurah muda yang aktif dalam digitalisasi.
- Pleret Heritage of Mataram: Konsep wisata yang diusung berfokus pada kekuatan cerita sejarah Keraton Mataram.
- Kalurahan Digital: Pleret dikenal sebagai Kalurahan Digital karena menerapkan sistem TI terpadu untuk transparansi anggaran dan pelayanan publik. Terdapat QR code di setiap rumah warga untuk memantau data kependudukan.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Museum Purbakala Pleret dan melihat sisa-sisa Situs Kedaton. Cicipi kuliner legendaris Bakso Mbah Rohmad di dekat pasar. Pleret menawarkan pengalaman sejarah Mataram yang tak lekang oleh waktu dan diimbangi oleh inovasi digital yang modern.
