Trirenggo, sebuah kalurahan di Kecamatan Bantul, adalah wilayah yang memiliki peran penting dalam perkembangan Kabupaten Bantul. Kalurahan ini terbentuk dari penggabungan tiga kalurahan lama (Niten, Nogosari, dan Batikan) pada tahun 1946. Trirenggo dikenal dengan potensi pertaniannya yang melimpah dan menjadi rumah bagi destinasi kuliner legendaris serta spot rekreasi air.
Bakmi Mbah Mo: Kelezatan Legendaris di Jalur Parangtritis
Ikon kuliner paling menonjol di Trirenggo adalah Bakmi Jawa Mbah Mo di Dusun Code. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1986 dan menjadi salah satu bakmi Jawa yang paling diminati di Yogyakarta.
- Cita Rasa Otentik: Bakmi Mbah Mo menyajikan bakmi goreng, godog, dan nyemek dengan pilihan mi biasa atau spesial. Faktanya, warung ini bahkan pernah dinikmati oleh mantan Presiden Soeharto, yang menegaskan kelezatan resepnya yang otentik.
- Akses: Meskipun lokasinya di Jalan Parangtritis KM 11, pengunjung rela menempuh perjalanan 25–30 menit dari pusat kota demi seporsi bakmi Jawa yang dimasak menggunakan anglo.
Taman Kuliner Trirenggo: Paseban Kedua di Depan Rumah Dinas
Trirenggo memiliki inisiatif unik dalam pengembangan ruang publik dan ekonomi kerakyatan.
- Unit Usaha BUMKal: Taman Kuliner Trirenggo dibangun di sisi timur Lapangan Trirenggo, persis di depan Rumah Dinas Bupati. Tempat ini dikelola oleh BUMKal Trirenggo.
- Konsep Paseban: Bupati Bantul menyebutnya sebagai Paseban (tempat berkumpul) kedua. Taman Kuliner ini menyediakan berbagai pilihan kuliner (soto, bakmi Jawa, angkringan) dan dilengkapi Wi-Fi gratis serta live music, menarik berbagai kalangan, terutama anak muda.
Tirta Tamansari: Wisata Air di Niten
Trirenggo juga menawarkan destinasi rekreasi air yang ramah keluarga.
- Kolam Renang: Taman Wisata Tirta Tamansari (Water Byur Bantul) di Niten menyediakan kolam renang yang dilengkapi wahana permainan, menjadikannya pilihan rekreasi outdoor yang menarik.
Potensi Agraris dan Budaya Lokal
Trirenggo yang merupakan dataran rendah dengan curah hujan baik, didominasi lahan pertanian (padi, jagung, kedelai) yang dikelola oleh kelompok tani. Kalurahan ini juga aktif dalam potensi kerajinan dan industri kecil.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Bakmi Jawa Mbah Mo pada malam hari untuk merasakan suasana otentik. Di sore hari, ajak keluarga bersantai di Taman Kuliner Trirenggo untuk menikmati suasana Paseban baru. Trirenggo menawarkan kombinasi kuliner legendaris dan rekreasi keluarga yang lengkap.
