Palbapang, sebuah kalurahan di Kecamatan Bantul, adalah jantung administrasi kabupaten dan merupakan persimpangan jalan utama yang sangat vital. Kalurahan ini dibentuk dari penggabungan tiga kelurahan lama. Palbapang memiliki kisah sejarah yang erat dengan industrialisasi kolonial (pabrik gula dan jalur kereta api) dan mitos lokal yang masih dipercaya masyarakat.
Situs Kolonial: Jejak Industrialisasi Belanda
Palbapang menyimpan sejumlah bangunan dan artefak yang menjadi bukti modernisasi di Bantul pada akhir abad ke-19.
- Stasiun Palbapang: Dulunya merupakan stasiun besar di jalur kereta api Yogyakarta-Brosot, melayani penumpang dan pengangkutan hasil tebu dari pabrik gula. Faktanya, stasiun ini menjadi pusat interaksi sosial-ekonomi di masa itu.
- Cagak ANIEM: Tiang listrik yang terbuat dari pelat baja ini masih berdiri di Simpang Empat Palbapang. Cagak ANIEM adalah bukti adanya elektrifikasi dan modernisasi industri di era kolonial Belanda.
- Sumur Belanda: Di Ngringinan terdapat sumur peninggalan Belanda yang dulunya digunakan untuk irigasi perkebunan tebu.
Mitos Simpang Empat dan Tradisi Buang Ayam
Simpang Empat Palbapang, meskipun strategis, menyimpan mitos yang berkaitan dengan budaya setempat.
- Larangan Pengantin: Terdapat mitos bahwa calon pengantin dan orang sakit dilarang melintasi perempatan Palbapang untuk menghindari musibah.
- Tradisi Pelepasan Ayam: Untuk menangkal bahaya, calon pengantin disarankan melepas ayam hidup di perempatan. Ayam ini dipercaya membawa berkah bagi warga sekitar yang berebut menangkapnya. Saya merasa, mitos ini menunjukkan kuatnya kearifan lokal di tengah perkembangan kota.
Gule Sapi Bu Main: Kuliner Ndeso Hari Pasaran
Daya tarik kuliner di Palbapang terkait dengan aktivitas pasar ternak (Pasar Hewan Ambarketawang) yang berada di dekatnya.
- Gule Sapi: Warung Gule Sapi Bu Main yang hanya buka setiap Hari Pasaran Pahing di kompleks Pasar Hewan menjadi spot legendaris. Gule ini dikenal dengan rasa light dan daging sapi yang empuk.
- Madumongso: Palbapang juga memiliki produk UMKM oleh-oleh khas: Madumongso Bagaskoro, yang terbuat dari tape, santan, dan gula jawa.
Aksesibilitas dan Tips Kunjungan
Palbapang adalah kalurahan yang mengalami pertumbuhan permukiman dan memiliki akses mudah ke Jalan Parangtritis dan Imogiri. Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengamati Cagak ANIEM di perempatan sebagai situs cagar budaya. Jangan lewatkan pula mencicipi Gule Sapi Bu Main jika kunjungan Anda bertepatan dengan Hari Pasaran Pahing. Palbapang menawarkan pelajaran tentang sejarah, industrialisasi, dan kuatnya budaya.