Kalurahan Imogiri, yang juga merupakan nama Kapanewon Imogiri, adalah wilayah yang sangat penting bagi sejarah Kesultanan Mataram Islam. Terletak di perbukitan Gunung Merak, Imogiri dikenal sebagai pusat spiritual dan Makam Raja-Raja Mataram yang agung. Nama Imogiri (Hima-giri), yang bisa diartikan sebagai gunung yang diselimuti kabut, mencerminkan topografinya yang sejuk dan menenangkan.
Makam Raja-Raja Mataram: Warisan Spiritual dan Sejarah
Daya tarik utama Imogiri adalah kompleks pemakaman yang didirikan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada tahun 1632.
- Situs Ziarah: Kompleks ini adalah tempat peristirahatan terakhir para raja dari dua trah (Yogyakarta dan Surakarta) pasca Perjanjian Giyanti (1755).
- Aturan Adat: Pengunjung yang ingin berziarah ke area inti makam (mencapai sekitar 409 anak tangga) diwajibkan mematuhi aturan ketat, termasuk melepas alas kaki dan mengenakan pakaian adat Jawa (Jawi Jangkep), menegaskan kesakralan tempat ini.
Sentra Kuliner dan Food Court Merakyat
Di sekitar Makam Pajimatan, terdapat konsentrasi kuliner yang melayani para peziarah dan wisatawan.
- Taman Kuliner Imogiri: Terletak di Jalan Makam Raja, Taman Kuliner ini adalah food court terbuka yang menyediakan puluhan lapak kuliner. Menu yang disajikan sangat beragam, dari Sate Kelinci, Mie Goreng, hingga minuman khas Wedang Uwuh dan Es Tape.
- Kuliner Tradisional Pagi: Di area Makam Pajimatan, sobat jalan-jalan dapat menemukan hidangan khas tradisional untuk sarapan, seperti Bubur Prasmanan komplit dengan opor, sambal goreng krecek, dan Pecel Kembang Turi.
Wedang Uwuh: Minuman Khas Imogiri
Wedang Uwuh telah menjadi oleh-oleh wajib dari Imogiri. Minuman rempah ini dipercaya ditemukan pasca pembangunan makam Sultan Agung. Faktanya, Wedang Uwuh (berisi rempah kayu secang, jahe, cengkih, dll.) banyak dijual dalam kemasan siap seduh.
Kesenian dan Budaya Adat Lokal
Kalurahan Imogiri aktif melestarikan kesenian tradisional sebagai warisan budaya. Terdapat kelompok Karawitan, Kethoprak, dan Wayang Kulit.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk melakukan ziarah ke Makam Raja-Raja Mataram pada hari-hari buka. Setelah itu, hangatkan badan dengan Wedang Uwuh dan nikmati sarapan Bubur Prasmanan di area kuliner sekitar makam. Imogiri menawarkan pengalaman spiritual dan kuliner yang mendalam.