Dlingo, yang juga merupakan nama Kapanewon (Kecamatan Dlingo), terletak di perbukitan bagian timur Kabupaten Bantul. Nama “Dlingo” berasal dari kata Delengo (‘lihatlah’), terkait dengan legenda turunnya Ratu Kencono. Dlingo adalah kawasan dataran tinggi yang sejuk. Kalurahan ini menyandang status Desa Budaya dan menjadi rumah bagi destinasi alam yang populer serta sentra kuliner ndeso yang otentik.
Grojogan Lepo: Wisata Air Terjun Berwarna Kehijauan
Daya tarik alam utama di Kalurahan Dlingo adalah Grojogan Lepo. Air terjun ini telah dibuka sejak tahun 2013 dan menjadi destinasi andalan wisata air di Bantul.
- Keunikan: Grojogan Lepo memiliki beberapa air terjun dan empat kolam alami yang airnya berwarna kehijauan dengan kedalaman bervariasi. Kolam ini ideal untuk berenang atau sekadar bermain air.
- Fasilitas: Meskipun biaya masuknya murah, Grojogan Lepo dilengkapi dengan warung makan, toilet, dan tempat penyewaan pelampung.
Kuliner Olahan Hasil Bumi dan Jajanan Ndeso
Masyarakat Dlingo memanfaatkan hasil pertanian lahan kering mereka menjadi aneka produk kuliner tradisional.
- Thiwul, Gatot, dan Bledhak: Kuliner khas di Dlingo adalah olahan dari singkong dan jagung, seperti Nasi Thiwul, Gatot, Cemplon, dan Bledhak (nasi jagung).
- Aneka Peyek: UMKM lokal juga memproduksi berbagai jenis keripik dan Peyek (Bayam, Cabe, Pare, Singkong), yang menjadi oleh-oleh khas.
- Harga Terjangkau: Faktanya, harga makanan dan minuman di warung-warung sekitar obyek wisata relatif murah dan tidak aji mumpung.
Desa Budaya dan Kesenian Tradisi
Dlingo telah ditetapkan sebagai Desa Budaya sejak tahun 1995.
- Tradisi dan Kesenian: Desa ini aktif melestarikan upacara tradisi (Gumregan, Tingkeban, Rasulan) dan kesenian tradisi seperti Gejog Lesung, Jathilan, Kethoprak, dan Reog.
- Situs Sejarah: Terdapat petilasan penting seperti Gunung Pasar dan Goa Payung, yang diyakini terkait dengan sejarah Mataram.
Hutan Rakyat dan Potensi Ekonomi
Potensi ekonomi Dlingo didominasi oleh sektor industri kayu (Sonokeling) dan anyaman. Namun, pengembangan mebel dari hutan rakyat ini harus seimbang dengan konservasi.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Grojogan Lepo untuk berenang dan bermain air di kolam alaminya. Cicipi Nasi Thiwul dan Gatot di warung lokal. Dlingo menawarkan wisata alam, budaya, dan kuliner yang sangat kaya di perbukitan Bantul.
