Trimurti, sebuah kalurahan di Kecamatan Srandakan, Bantul, memiliki letak yang sangat strategis karena berada di jalur lintas Yogyakarta-Kulon Progo dan dekat dengan pantai selatan. Nama “Trimurti” berarti ‘tiga wajah yang menjadi satu’, mewakili penggabungan tiga kelurahan lama: Mangiran, Srandakan, dan Puron. Trimurti dikenal karena merupakan sentra kerajinan dan kuliner tradisional yang unik, menjadikannya destinasi wisata edukasi yang menarik.
Desa Wisata Lopati: Pusat Edukasi Kuliner dan Kerajinan
Dusun Lopati di Trimurti telah dicanangkan sebagai Desa Wisata Lopati sejak akhir tahun 2007. Desa ini dikembangkan sebagai desa wisata pendidikan.
- Wisata Edukasi: Lopati menawarkan pengalaman langsung dalam proses pembuatan produk khas lokal, seperti Bakpia, Roti, Jamu Tradisional, Tahu Murni, dan Susu Pasteurisasi. Yang paling unik, adonan Mie Letheg diolah secara tradisional menggunakan tenaga sapi.
- Kerajinan: Pengunjung dapat membeli atau belajar membuat kerajinan dari Topi Rotan, Bambu, dan Batik Bambu.
Mie Letheg dan Tahu Murni: Kuliner Khas yang Langka
Trimurti menjadi lokasi yang tepat untuk mencari kuliner tradisional yang otentik.
- Mie Letheg: Mie tradisional yang adonannya dibuat secara tradisional ini menjadi kuliner khas Trimurti dan Srandakan.
- Produk Unggulan: Selain mie, produk seperti Tahu Murni dan Bakpia lokal juga menjadi produk andalan yang dijajakan.
Grebeg Bakdo Mangiran: Tradisi dan Sejarah Lokal
Trimurti memiliki warisan budaya yang kental, terutama terkait dengan salah satu kelurahan lamanya, Mangiran.
- Upacara Adat: Grebeg Bakdo Mangiran adalah upacara adat unggulan Trimurti yang dilaksanakan rutin setiap tanggal 1 Syawal (setelah Ramadan). Upacara ini melibatkan kirab prajurit dan gunungan dari Joglo Mangiran ke Makam Caturloyo Mangiran. Faktanya, tradisi ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan memperkuat silaturahmi.
- Kesenian: Kelompok seni Karawitan, Jathilan, Reog, dan Kethoprak masih aktif sebagai pendukung pariwisata.
Akses dan Potensi Pantai Selatan
Trimurti terletak di jalur strategis dan berdekatan dengan destinasi wisata alam pantai. Desa ini diapit oleh Sungai Progo di bagian utara dan barat, dan berbatasan dengan Pantai Pandan Simo di selatan.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mencoba workshop pembuatan kerajinan atau Mie Letheg di Desa Wisata Lopati. Akhiri kunjungan dengan mencicipi Mie Letheg yang unik dan jangan lewatkan Upacara Grebeg Bakdo Mangiran jika berkunjung saat Idulfitri.
