Kecamatan Srandakan Bantul

28 Mei 2025

Profil Kecamatan Srandakan, Bantul, Yogyakarta

Srandakan adalah sebuah kapanewon (kecamatan) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terletak di bagian paling barat daya wilayah kabupaten ini. Kecamatan ini dikenal sebagai wilayah dengan luas paling sempit di Bantul, yakni hanya sekitar 18,32 km² atau 1.832 hektar.

Wilayah Administratif

Srandakan terdiri dari dua kalurahan (desa):

  • Trimurti (646 ha, 35,26% wilayah Srandakan)
  • Poncosari (1.186 ha, 64,74% wilayah Srandakan)

Trimurti memiliki 19 pedukuhan dan 134 RT, sedangkan Poncosari terdiri dari 24 pedukuhan dan 120 RT.

Batas Wilayah

  • Utara & Barat: Kali Progo, Kabupaten Kulon Progo
  • Timur: Kecamatan Pandak dan Sanden
  • Selatan: Samudra Hindia (Samudra Indonesia)

Demografi

  • Jumlah penduduk: Sekitar 29.225 jiwa (2024)
  • Kepadatan penduduk: Sekitar 2.009 jiwa/km²
  • Persebaran penduduk: Trimurti (18.132 jiwa, 28 jiwa/ha), Poncosari (13.086 jiwa, 11 jiwa/ha)

Topografi dan Penggunaan Lahan

  • Sebagian besar wilayah berupa dataran hingga berombak, dengan ketinggian 0–25 meter di atas permukaan laut.
  • Sungai Progo mengalir dari utara ke selatan, menjadi batas alami dan sumber irigasi utama.
  • Sebagian besar lahan digunakan untuk non-pertanian (1.245 ha atau 67,96%), sawah (463 ha atau 25,27%), dan lahan bukan sawah (124 ha atau 6,77%).

Ekonomi dan Potensi Wilayah

  • Trimurti: Penduduk banyak bekerja sebagai pedagang dan pengusaha industri kecil seperti tempe, bakpia, tahu, dan mie bendo.
  • Poncosari: Penduduk umumnya bekerja di sektor pertanian (padi, palawija: bawang, cabai, jagung) dan peternakan (sapi, ayam, kambing). Terdapat kelompok pengembangan peternakan terpadu di lahan Pantai Pandansimo, serta produksi pupuk kompos ramah lingkungan.
  • Perikanan: Perikanan tangkap laut berkembang di pesisir selatan, dengan dua tempat pelelangan ikan utama: TPI Fajar Arum Kuwaru dan Pandan Mino Poncosari. Ikan layur menjadi hasil tangkapan utama, dengan produksi tahunan puluhan ton.
  • Peternakan: Sapi potong, sapi perah, dan kerbau cukup banyak dipelihara. Pada 2015, populasi sapi potong mencapai 2.750 ekor.

Infrastruktur dan Transportasi

  • Srandakan dilalui oleh jalan provinsi (Jalan Srandakan) yang menjadi akses utama penghubung antarwilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Srandakan merupakan kecamatan pesisir dengan potensi pertanian, peternakan, dan perikanan yang menonjol, didukung oleh infrastruktur transportasi yang baik serta letak strategis di perbatasan Bantul dan Kulon Progo. Wilayah ini juga berkembang sebagai sentra industri kecil dan perdagangan di Bantul bagian barat daya.