Timbulharjo, sebuah kalurahan di Kapanewon Sewon, Bantul, memiliki lokasi yang sangat strategis, berada di antara Jalan Parangtritis dan Jalur Imogiri Barat. Kalurahan ini merupakan gabungan dari lima kring lama. Timbulharjo dikenal karena dilalui oleh Sungai Code dan Sungai Winongo, memiliki tanah yang subur, dan menjadi rumah bagi destinasi budaya dan kuliner legendaris yang menarik wisatawan.
Mangut Lele Mbah Marto: Kuliner Legendaris di Dapur Tradisional
Daya tarik kuliner utama Timbulharjo adalah warung legendaris yang terkenal hingga ke luar daerah.
- Mangut Lele: Mangut Lele Mbah Marto di Dusun Ngireng-ireng (berbatasan dengan Panggungharjo) adalah warung legendaris sejak 1969. Faktanya, keunikan warung ini adalah pengunjung dapat masuk ke dapur tradisional (pawon) Mbah Marto dan mengambil hidangan sendiri. Mangut lele disajikan dengan kuah santan pedas yang gurih, menjadi hidangan utama para raja Keraton di masa lalu.
- Menu Khas Ndeso: Menu pendamping yang wajib dicoba adalah Gudeg dan Sambal Krecek.
Tembi Rumah Budaya: Live-in dan Kesenian Desa
Timbulharjo menjadi lokasi bagi desa wisata yang melestarikan kehidupan dan budaya Jawa.
- Desa Wisata Tembi: Desa ini menawarkan pengalaman “Ngenger” atau live-in, di mana sobat jalan-jalan dapat tinggal di homestay (Joglo dan Limasan) dan merasakan kehidupan sehari-hari warga, seperti beternak, bertani, dan berolah seni.
- Kesenian Lokal: Desa Tembi memiliki ikon kesenian Musik Bambu, Karawitan, dan Gejog Lesung.
Kuliner View Sawah dan Kawasan Kampus
Lokasi Timbulharjo yang dekat dengan kampus (ISI Yogyakarta) dan pusat kota mendorong perkembangan coffee shop dan restoran dengan suasana alam.
- Pawon Tembi Jogja: Restoran ini menawarkan menu ndeso (Lele Mangut, Tumis Genjer) di tengah pemandangan sawah yang terbentang luas, dengan harga yang sangat terjangkau.
- Yabbiekayu Restaurant: Terletak di Jalan Parangtritis KM 8,5, restoran ini menyajikan hidangan dengan bahan-bahan segar dan bebas MSG, dengan suasana teduh di tepi persawahan.
Dinamika Urban dan Konservasi Sungai
Timbulharjo berada di kawasan urban fringe. Meskipun mengalami alih fungsi lahan menjadi permukiman dan fasilitas umum, masyarakat Timbulharjo aktif dalam kegiatan lingkungan, seperti Bersih Sungai (World Cleanup Day).
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Mangut Lele Mbah Marto untuk pengalaman kuliner legendaris yang tak terlupakan. Habiskan sore di Tembi Rumah Budaya untuk melihat arsitektur tradisional dan kerajinan lokal. Timbulharjo menawarkan perpaduan sempurna antara kuliner heritage dan wisata budaya.
