Bangunharjo, sebuah kalurahan di Kecamatan Sewon, Bantul, memiliki letak yang sangat dekat dengan Kota Yogyakarta, menjadikannya kawasan suburban yang dinamis dan berpotensi tinggi di bidang perdagangan dan jasa. Kalurahan ini dikenal karena inisiatif pembangunan yang kuat dan fokus pada peningkatan ekonomi kerakyatan melalui Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) yang inovatif.
Taman Kuliner Bangunharjo: Ikon Baru Ekonomi Kerakyatan
Daya tarik utama Bangunharjo adalah pengembangan ruang publik menjadi pusat komersial.
- Pusat UMKM: Taman Kuliner Bangunharjo (TKB) didirikan di atas lahan yang dulunya tidak produktif, tepat di depan Kantor Kalurahan dan bersebelahan dengan Pasar Tradisional Tri Windu (Pasar Ngoto). TKB dikelola oleh BUMKal Bangkit Karya.
- Menu Variatif: TKB menyediakan sekitar 15 kios yang menjajakan kuliner tradisional dan modern, termasuk Pecel Tiwul, Mie Lethek, Bakmi Jawa, berbagai olahan ayam, hingga steak dan pempek.
- Aktivitas Malam: Faktanya, TKB buka hingga tengah malam (08.00–24.00 WIB) dan dilengkapi Wi-Fi gratis serta pertunjukan live music, menjadikannya spot nongkrong yang ramai dan romantis di malam hari.
Pasar Tani KWT: Kekuatan Perempuan dan Ketahanan Pangan
Bangunharjo dikenal memiliki komunitas pertanian yang kuat, terutama yang digerakkan oleh perempuan.
- KWT Migunani: Kelompok Wanita Tani (KWT) Migunani aktif menggelar Pasar Tani dan kegiatan pertanian lainnya. Saya merasa, semangat perempuan tani ini adalah kunci dalam membangkitkan ekonomi warga dan menjaga ketahanan pangan lokal.
- Edukasi Pangan: Kegiatan ini juga mencakup inspeksi sanitasi pangan, menjamin kualitas makanan yang diproduksi.
Jalur Strategis dan Sejarah Lokal
Bangunharjo memiliki aksesibilitas yang sangat baik, berada di Jalan Imogiri Barat KM 6,5. Kalurahan ini secara rutin menggelar kegiatan budaya.
- Hari Santri Nasional: Bangunharjo sering menjadi lokasi kegiatan keagamaan besar, seperti perayaan Hari Santri Nasional dengan acara Lailatul Ijtima dan bedah sejarah.
- Sejarah Desa: Kalurahan ini memiliki sejarah panjang, merupakan gabungan dari lima kelurahan lama: Karanggede, Ngrukem, Bandung, Krantil, dan Pendowo.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Taman Kuliner Bangunharjo di sore hari, menikmati suasana ramai dan live music. Cicipi kuliner khas seperti Pecel Tiwul dan dukung produk UMKM lokal. Bangunharjo adalah cerminan desa yang sukses mengelola potensi urban dan agraris secara sinergis.