Srimartani, sebuah kalurahan di Kecamatan Piyungan, Bantul, terletak di kawasan dataran rendah hingga perbukitan. Kalurahan ini memiliki luas wilayah yang signifikan, sebagian besar berupa lahan persawahan. Srimartani menjadi contoh desa yang berhasil memanfaatkan tantangan pandemi menjadi peluang wisata. Kini, Srimartani dikenal sebagai destinasi wisata pedesaan yang asri, menawarkan suasana healing dan edukasi.
Taman Ingas: Lahir dari Inisiatif Pembelajaran Daring
Daya tarik utama Srimartani adalah Desa Wisata Taman Ingas di Dusun Kwasen. Destinasi ini memiliki kisah awal yang unik.
- Inisiatif Creative: Taman Ingas bermula dari inisiatif remaja karang taruna yang membuat lambrok-lambrok kecil sebagai tempat anak-anak belajar daring selama pandemi. Lurah setempat melihat potensi ini dan mengembangkannya menjadi taman wisata.
- Konsep Healing: Taman Ingas menawarkan nuansa pedesaan yang asri dan sejuk. Faktanya, lambrok tersebut kini menjadi tempat peristirahatan (saung) bagi pengunjung.
- Kuliner Murah: Pengunjung dapat memesan makanan dan minuman yang dijual oleh masyarakat desa dengan harga yang sangat terjangkau (mulai dari Rp1.000 hingga Rp17.000).
Sentra Kerajinan Batik Shibori dan Handicraft
Srimartani aktif mengembangkan potensi UMKM di bidang kerajinan.
- Batik Shibori: Salah satu kerajinan unik yang ada adalah Batik Shibori di Mojosari. Batik Shibori merupakan batik khas dalam negeri yang menggunakan teknik pewarnaan dari Jepang.
- Kerajinan Lain: Terdapat pula kerajinan Topeng Mesran dan Wayang Piyungan.
Embung dan Warung Tepi Sawah
Srimartani memiliki banyak potensi wisata alam lain yang sedang dirintis.
- Embung Lokal: Terdapat Taman Bonjong di Wanujoyo Kidul dan Embung Kaliniti di Kembangsari. Embung ini menjadi ruang publik bagi warga.
- Warung Tepi Sawah: Spot kuliner seperti Warung Piwah (di Plaosan, Tlogoadi, namun dekat dengan Srimartani) dan Kedai Dahar Tobong Gamping (di perbatasan) menawarkan hidangan murah dengan view persawahan.
Visi Pembangunan dan Sejarah Lokal
Srimartani memiliki sejarah penting, di mana para pendahulu berharap desa mereka menjadi tempat yang subur untuk bercocok tanam dan mendidik warganya.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Desa Wisata Taman Ingas untuk healing santai. Jangan lupa berburu kerajinan Batik Shibori sebagai oleh-oleh. Srimartani adalah cerminan desa yang mampu berinovasi dari keterbatasan.
