Donotirto, sebuah kalurahan di Kecamatan Kretek, Bantul, memiliki letak yang sangat strategis di jalur menuju pantai selatan, berbatasan langsung dengan Kalurahan Parangtritis. Nama “Donotirto” berasal dari kata dono (weweh/pemberian) dan tirto (air), yang menunjukkan bahwa desa ini merupakan daerah perairan yang subur. Donotirto dikenal aktif dalam mengembangkan potensi pariwisata dan seni budaya lokal.
Pusat Kuliner Taman Angangkruksari: Wadah UMKM Malam
Daya tarik kuliner Donotirto terpusat pada inisiatif pemberdayaan masyarakat.
- Pusat Kuliner: Pusat Kuliner Taman Angangkruksari di Greges diresmikan untuk mewadahi para pedagang kaki lima (PKL). Meskipun awalnya belum resmi, pengunjung sudah ramai memadati pasar kuliner ini.
- Tujuan Ekonomi: Faktanya, pembangunan taman kuliner ini merupakan upaya Pemkab Bantul untuk mengangkat potensi ekonomi daerah, dengan menu yang murah meriah, termasuk soto, bakmi Jawa, dan aneka sate.
Sentra Kesenian dan Budaya Lokal
Donotirto merupakan Desa Budaya yang memiliki banyak kelompok seni yang aktif.
- Kesenian Rakyat: Seni Kethoprak (Timbul Budaya) dan Karawitan (Among Budoyo) telah berdiri sejak tahun 1975. Kesenian lain seperti Jatilan, Macapat, dan Keroncong juga dilestarikan.
- Ziarah Makam: Warga Donotirto secara rutin mengadakan ziarah makam mantan lurah sebagai wujud penghormatan dan komitmen untuk melanjutkan cita-cita para pemimpin terdahulu.
Jejak Sejarah dan Potensi Pertanian
Sejarah Donotirto erat kaitannya dengan Pabrik Gula Pundong di masa kolonial. Wilayah ini dulunya merupakan daerah perairan dari Kamijoro (Pajangan).
- Lahan Subur: Meskipun berada di dataran datar dan dekat pantai, lahan Donotirto dimanfaatkan secara optimal untuk pertanian, perkebunan, dan perikanan. Saya merasa, Donotirto adalah contoh desa yang berkomitmen untuk menjaga warisan agraris di tengah perkembangan.
Akses ke Parangtritis dan Tips Kunjungan
Donotirto berbatasan langsung dengan Kalurahan Parangtritis di sisi selatan, menjadikannya jalur utama menuju pantai selatan Bantul.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Pusat Kuliner Taman Angangkruksari pada malam hari untuk menikmati suasana yang hidup dan kuliner yang terjangkau. Apresiasi pula kekayaan budaya Donotirto yang melestarikan seni pertunjukan seperti Kethoprak.